Retinol dikenal sebagai salah satu bahan aktif terbaik dalam dunia skincare, khususnya server thailand untuk melawan tanda penuaan, jerawat, dan tekstur kulit tidak merata. Namun, tidak semua produk retinol memiliki kualitas dan klaim yang dapat diandalkan. Baru-baru ini, produk retinol dari Shella Saukia Skincare menjadi sorotan setelah ditinjau oleh “Dokter Detektif,” seorang profesional medis yang terkenal di media sosial karena membongkar fakta di balik produk kecantikan. Apakah produk ini sesuai dengan klaimnya, atau justru termasuk overclaim?

Apa Itu Retinol, dan Mengapa Penting?

Retinol adalah turunan vitamin A yang bekerja mempercepat regenerasi sel kulit, meningkatkan raja mahjong slot produksi kolagen, dan memperbaiki kerusakan akibat paparan sinar UV. Namun, efektivitas retinol bergantung pada konsentrasinya, stabilitas formula, dan metode pemakaiannya. Karena sifatnya yang sensitif, retinol memerlukan formulasi yang cermat agar tetap efektif sekaligus aman untuk kulit.

Shella Saukia Skincare mengklaim produk retinol mereka mampu:

  • Mengurangi kerutan halus dalam 7 hari.
  • Memperbaiki tekstur kulit dalam waktu singkat.
  • Aman digunakan untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif.

Analisis Dokter Detektif

Dalam videonya, Dokter Detektif mengurai kandungan lengkap produk ini, menyoroti beberapa poin krusial:

  1. Konsentrasi Retinol
    Berdasarkan analisis label, produk ini menggunakan retinol dengan konsentrasi yang tidak jelas tercantum. “Jika produsen tidak mencantumkan konsentrasi retinol secara spesifik, konsumen tidak bisa memastikan efektivitasnya,” jelas Dokter Detektif. Biasanya, konsentrasi retinol efektif mulai dari 0,25% hingga 1%, tergantung pada toleransi kulit pengguna.
  2. Klaim Berlebihan
    Klaim bahwa produk ini mampu mengurangi kerutan dalam 7 hari dikritisi sebagai overclaim. “Retinol bekerja memperbaiki struktur kulit dari dalam, dan perubahan signifikan seperti pengurangan kerutan memerlukan waktu minimal 4–12 minggu,” kata Dokter Detektif. Klaim instan seperti ini seringkali bertujuan menarik perhatian pasar tanpa dasar ilmiah yang kuat.
  3. Formulasi dan Stabilitas
    Dokter Detektif menyoroti kemasan produk yang tidak sepenuhnya kedap cahaya atau udara. Padahal, retinol sangat rentan terhadap degradasi ketika terpapar udara dan cahaya. Produk dengan kemasan seperti ini berpotensi kehilangan efektivitas sebelum habis digunakan.
  4. Bahan Pendukung
    Meski terdapat bahan pelembap seperti hyaluronic acid dan niacinamide, Dokter Detektif mencatat tidak ada bahan penstabil khusus untuk mendukung stabilitas retinol dalam formula. Ini dapat memengaruhi keamanan penggunaan jangka panjang, terutama bagi pemula atau kulit sensitif.

Verifikasi atau Sekadar Hype?

Sementara beberapa pengguna memberikan ulasan positif tentang produk ini di media sosial, penting untuk diingat bahwa efek skincare sangat subjektif. Tidak semua klaim produsen selalu dapat dibuktikan secara ilmiah. Dalam kasus Shella Saukia Skincare, Dokter Detektif menekankan pentingnya memilih produk dengan transparansi kandungan dan klaim realistis.

Kesimpulan

Apakah retinol Shella Saukia Skincare pantas disebut overclaim? Berdasarkan analisis Dokter Detektif, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai, terutama klaim instan dan ketidakjelasan formulasi. Bagi konsumen, penting untuk selalu membaca label dengan teliti, mencari ulasan dari sumber tepercaya, dan memprioritaskan produk yang didukung bukti ilmiah.

Ketika berbicara tentang bahan aktif seperti retinol, kesabaran adalah kunci. Bukannya terbuai oleh janji manis instan, lebih baik memilih produk yang jelas asal-usul dan efektivitasnya. Dengan begitu, kulit sehat yang diimpikan dapat tercapai tanpa risiko yang tidak perlu.